play it

Senin, 07 Juli 2014

Berkah Ramadhan

bismillah

sebenarnya tidak kepikiran untuk share, tapi mungkin jika ada yang membaca jadi mengerti ada setiap berkah di bulan Ramadhan ini, disini hanya segelintir yang bisa saya rasakan.

Sebelum Ramadhan, pada malam pertama shalat tarawih, ada kultum yang biasanya di bacakan oleh ustad atau imam shalat tarawih tersebut di masjid dekat rumah saya. Inti dari kebesaran shalat malam tersebut, bahwa pada malam pertama ustad itu berkata "SEORANG MUKMIN AKAN DIKELUARKAN DARI DOSANYA SEPERTI IA DILAHIRKAN DARI PERUT IBUNYA". Bagaimana tidak saya langsung menangis ditempat :').

Hari pertama dan kedua pada bulan puasa tersebut banyak teman saya yang mengingatkan tentang targetan-targetan tadarus selama bulan ramadhan. Hal ini memotivasi saya untuk membaca Al Quran, dan anda pun akan tahu, hari-hari anda setelah membaca Al Quran akan terasa ringan (itu yang saya rasakan).

Hari ketiga bulan ramadhan, saya berniat untuk ikut shalat tarawih di masjid istiqlal jakarta. Perjalanan kesana cukup mudah bagi yang tinggal di sekitar jabodetabek, yaitu dengan menggunakan kereta dan turun di stasiun djuanda. Entah mengapa saat itu jantung saya berdetak kencang seiring dengan semakin dekatnya saya dengan masjid tersebut. Jika ada yang pernah datang kesana mungkin tahu kalau muazzin disana sangatlah bersuara merdu, seruan untuk menyegerakan shalat ketika itu membuat hati saya gemetar. Gedung yang megah juga menandakan bahwa kita (manusia) amatlah kecil, jadi tidak ada yang bisa kita sombongkan. Saat malam itu, dibawakan siraman rohani yang benar-benar tepat menyiram hati dan pikiran saya. Selama 20 tahun saya mencari tujuan, tapi sebenarnya selama ini tujuan itu selalu terucap oleh mulut ini.
"Inna solati wanusuki wamahyaya wamamati lillahi rabbil alamiin" 
"Sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah kerana Allah, Tuhan seluruh alam"
inilah tujuan.

Hari keempat pada bulan ramadhan, saya dan teman-teman kampus satu peminatan mengadakan buka puasa bersama. Kebersamaan, saling bantu, saling peduli, silaturahmi ini terangkum dalam acara bukber itu.

Hari kelima, saya dan tiga teman saya mendapatkan kabar kalau peminatan kami bisa menjadi pusat se-asia tenggara dan terdapat kontribusi kami yang akan memajukan peminatan studi kami tersebut :). tidak hanya itu, saya pun dipanggil oleh dosen untuk membuat paper agar dapat dipresentasikan pada seminar di negara Vietnam. Insya Allah jika saya dapat menyelesaikannya pada tanggal 15 Juli ini, saya bisa menaiki pesawat dan keluar negeri pertama :). Bismillah

Hari keenam, akhirnya saya bisa kembali pulang ke rumah, bertemu orangtua, dan ibu sudah siapkan bubur kacang hijau pada hari itu, gak kepikiran saat itu saya bisa banyak cerita ke orangtua saya, sambil nonton pertandingan piala dunia Jerman.

Hari ketujuh pada bulan ramadhan, bertepatan pada tanggal 5 Juli 2014,well, that was a special day :), 5 jam paling berkesan dalam hidup ini. Dan malamnya pun saya menangis, mengakui kalau saya memiliki banyak dosa. Anda pun tahu kata Istighfar, dan ada stimulus yang terjadi setelah membaca kata tersebut "Hati gemetar --> Merinding --> Berlinang air mata --> Merasa tenang"

Hari kedelapan, yaitu tanggal penutupan perlombaan yang saya ikuti sebagai panitia. Alhamdulillah pada hari itu langsung banyak tulisan yang masuk, berlipat 400% dari data terakhir. Mungkin anda mengira biasa aja dalam suatu perlombaan pada penghujung waktu (deadline), tapi itu wujud nyata dari doa yang terus kami panjatan ke Allah SWT.

karena sesungguhnya Allah selalu memberikan jalan terbaik untuk hamba-Nya.
semoga kita senantiasa bersyukur :)