play it

Senin, 27 Agustus 2012

Silaturahmi

Silaturahmi berarti tali persahabatan (persaudaraan), sedangkan dalam bahasa inggris, silaturahmi disebut gathering yang memiliki arti an assembly or meeting, especially one held for a specific purpose (pertemuan, yang diadakan karena suatu tujuan tertentu). Akan tetapi, kita sendiri pasti memiliki arti tersendiri untuk mengungkap apa itu silaturahmi. Gue (bahasa daerah betawi dari saya) sendiri mengartikan silaturahmi sebagai suatu kebersamaan dengan teman, keluarga, saudara kita agar menjadi lebih dekat dan tidak saling melupakan satu - sama lain. Banyak cara untuk melakukan suatu silaturahmi ini, tidak perlu membuat sebuah acara dengan susunan yang sangat rapi dan teratur, hanya dengan berkumpul bersama, bermain bersama, masak-masak bersama, mengenang masa lalu jika berkumpul dengan teman lama, bahkan dengan saling bertukar pikiran mengenai masalah yang sedang dihadapi pun bisa menjadi sebuah silaturahmi.

Apa pentingnya silaturahmi?

Kalau lu (bahasa daerah betawi untuk kamu) merasa silaturahmi ini tidak penting karena tidak menghasilkan yang menurut lu berguna, itu hal yang SALAH BESAR.
 Ayo lihat sejarah terlebih dahulu untuk mengetahui bagaimana pentingnya silaturahmi ini. Ingat Tadashi Maeda seorang warga negara jepang yang berperan dalam kemerdekaan Indonesia. Sejak dia menjadi atase militer di Netherlander, dia mengdakan hubungan dengan sejumlah tokoh mahasiswa Indonesia disana yang salah satunya adalah Achmad Soebardjo.  Ya! dia melakukan silaturahmi dengan mereka dan pada tanggal 16 Agustus 1945 beliau menyediakan rumahnya untuk untuk tempat penyusunan konsep teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (semoga tidak salah, dan kalau salah tolong koreksi karena saya tidak berfokus belajar di bidang sejarah). Apakah Laksamana Tadashi Maeda ini melakukan perkumpulan dengan mahasiswa dan para pejuang kemerdekaan yang berguna hanya untuk dirinya?
Selanjutnya kita lihat dari sisi agama. Dalam Islam silaturahmi disinggung di beberapa ayat Al Quran, salah satunya

وَاعْبُدُواْ اللّهَ وَلاَ تُشْرِكُواْ بِهِ شَيْئاً وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَاناً وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِ الْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالجَنبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللّهَ لاَ يُحِبُّ مَن كَانَ مُخْتَالاً فَخُوراً

Artinya : "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh , dan teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri." (QS: An-nisa ayat 36)

Sudah diperintahkan oleh pencipta kita dari firman-Nya diatas bahwa kita harus bersilaturahmi dan berbuat baik kepada siapa saja tanpa memandang status sosialnya. Seperti yang gue inget dari guru agama sekolah menengah gue, dia bilang "hablum minallah hablum minannas" Berhubung baik lah dengan Allah dan juga dengan sesama manusia.

Contohnya yang sedang dialami oleh ibu gue hari ini. Dia adalah seorang guru yang tepat hari ini adalah hari pertama masuk sekolah. Setelah pulang sekolah, ternyata teman-teman gurunya dari sekolah yang lama datang ke rumah. Walaupun hanya sekedar mengobrol, masak, dan makan bersama inilah arti silaturahmi. Sebuah persahabatan yang gue jamin tidak akan dilupakan dengan cepat kecuali terlupa tidak disengaja oleh faktor usia.


Kita manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan manusia lainnya. Jangan merasa malas untuk melakukan silaturahmi, jangan sampai kehilangan hal-hal yang berharga seperti pertemanan hanya karena malas menyapa.


sumber:
http://www.jakarta.go.id/jakv1/encyclopedia/detail/3095
AlQuran


Minggu, 26 Agustus 2012

"Kalakuan Urang Indonesia"

Kelakuan Orang Indonesia

"perlukah di basmi?"
Salam blogger, udah lama gue ga posting di blog nih. Sekarang cuma mau coba lagi karena melihat kelakuan orang Indonesia yang menurut gue sih udah keterlaluan. Keterlaluan dimananya? dalam menyikapi suatu peraturan yang sekarang gue fokusin.
Contoh nih, disalah satu universitas yang baru-baru ini menjadi terkenal karena rektornya, gue menemukan hal yang mungkin bagi penduduk (mahasiswa, warga sekitar, dosen, satpam, pedagang, satpam, staf) universitas tersebut udah dianggap normal. Dari foto yang gua post ini (Hope I had better picture) ada tulisan "Dilarang Berenang & Memancing" Tapi apa yang gue lihat itu tepat disampingnya dua orang manusia sedang duduk sambil memegang alat pancing. 
Ada yang "lebih" dari ini. Yaitu saat perjalanan pulang, gue memakai jasa KRL (Kereta Rel Listrik) tujuan Bogor dan mendapati kereta ekonomi. Akan tetapi, kereta mengalami gangguan dan terpaksa berhenti di sebuah stasiun. Penumpangpun mengeluh, dan beberapa menit kemudian datanglah KRL Commuter Line dengan tujuan yang sama. Mungkin bagi beberapa teman blogger yang sering menggunakan jasa KRL ini mengetahui apa yang akan dilakukan penumpang kereta ekonomi yang stress dan menemukan kereta lain. Ya!, dengan segera para penumpang itu menyerbu KRL yang baru datang ini. Tetapi, yang menjadi pusat perhatian gue disini yaitu ada penumpang PRIA yang menempati kereta KHUSUS WANITA (Kereta 1 dan 8 dari rangkaian KRL). Sebelumnya pria ini sudah diberitahu oleh petugas sentinel kereta, tapi yang terjadi adalah dia bersih keras untuk tetap tinggal di dalam kereta yang dikhususkan untuk wanita tersebut sedangkan penumpang pria lainnya menempati kereta yang tidak dikhususkan hingga harus mengganjal pintu (Not lucky because I didn't get the picture). Apakah saya yang salah menihat, kalau sebenarnya beliau adalah wanita?
Tidak bisa dipungkiri kalau dua contoh diatas adalah kelakuan orang indonesia yang NEGATIF, dan tentunya dimohon untuk tidak dilakukan untuk para pembaca. Well, "perlukah dibasmi?"