play it

Rabu, 04 Januari 2012

bagian 3 - saya dosen disini

Kisah ini terjadi sejak tanggal 13 desember 2011, sebenarnya hanya hari-hari biasa dengan jadwal kuliah yang agak sedikit padat karena dua mata kuliah dengan masing-masing 3 sks (satuan kredit semester) Aji tampak santai saja menikmatinya. Kuliah pertama berlalu hanya satu jam yang seharusnya di jalani dengan waktu satu jam lebih empat puluh menit. Kuliah kedua akan dilaksanakan pada pukul 12.00 WIB, namun maupun Aji dan semua teman-teman sekelasnya tahu bahwa sang dosen hobinya telat. Jadi kuliah yang seharusnya dilaksanakan pukul 12 tersebut akan sedikit molor hingga 1 jam. Jam tangan milik Aji telah menunjukan pukul 13.05 namun Aji masih tetap berjalan santai menuju ruang kuliah, tentu saja teman-teman Aji pun begitu. Dan nyatanya memang benar di ruang kuliah dosen tak tampak. Akhirnya setelah para mahasiswa menunggu tidak kurang dari 30 menit sang dosen pun datang dengan menjinjing tas kotak hitam kesayangan yang isinya laptop, absensi, beberapa spidol, dan plastik transparan untuk presentasi melalui OHP (Overhead Projector) -yang cara kerjanya memanfaatkan prinsip lensa dan pemantulan cahaya- bertulis rumus-rumus fisika. Dosen ini memang terbilang cukup berusia tetapi memiliki semangat juang tinggi untuk mengajari para mahasiswa matakuliah fisika. Dosen ini bergelar "Drs." bayangkan gelar untuk seseorang yang telah lulus magister tahun kapan.

Kuliah berjalan biasa saja, sang dosen menerangkan para mahasiswa bagian baris depan mendengarkan, baris tengah mendengarkan-mengobrol-tidur, baris belakang tidak mendengarkan-tidur-main laptop. Ketika itu Aji duduk diantara para baris tengah, ya tidak bisa mendengarkan dengan baik karena efek yang ditimbulkan kelas itu membuat Aji mengantuk. Namun diakhir kuliah, dosen itu mengatakan sesuatu yang membuat semua mahasiswa melotot seperti ditampar menggunakan punggung telapak tangan.
"Minggu depan kita presentasi, itu tugas akhir dari kelas saya."
Sesaat suasana hening, dalam hitungan detik suasana hening itu berubah menjadi ramai gaduh tidak karuan.
Sang ketua kelas maju menghadap Dosen dengan gagahnya dan menanyakan beberapa persoalan.
"Presentasi dijadikan per kelompok, kelompok dan materinya ada di web, itu saya sudah mengaturnya."
Tidak ada yang bisa menentang karena dialah dosennya, walaupun materi ajar yang dia sampaikan tidak bisa diterima dengan baik oleh Aji dan yang lain, sehingga apa yang akan dipresentasikan pun mereka tidak mengerti.

***

Dirumah, Aji langsung membuka PC dan menyalakan modem untuk melihat dengan siapa dia berkelompok, dan materi apa yang akan di dapatnya. Di dalam hati Aji sangat menginginkan untuk satu kelompok dengan orang-orang yang dapat dikatakan rajin dan bintang dikelas tersebut. Entah kenapa buffer dari internet sangat lama sekali, itu membuat Aji sedikit kesal dan gusar. Akhirnya web yang diberi oleh dosen tersebut terbuka dan Aji dengan segera meng-klik hyperlink bertulisan "Kelompok Tugas Akhir Fisika Dasar". Data-data dalam bentuk tabel langsung muncul dihapan Aji. Dengan cepat Aji menscroll layar tampilan tersebut dengan mousenya. Tapi dia tidak melihat namanya, kemudian Aji melihatnya lebih lambat dan agak teliti, tetap tidak ada nama dia. Setelah di lihat-lihat ternyata tabel tersebut untuk para mahasiswa angkatan tahun 2009. Aji nampak bingung, apakah dia salah membuka web, tetapi alamat dan password yang diberikan tidak salah. Tanpa pikir panjang, Aji segera membuka link yang lain, yaitu yang bertulisan "Materi Tugas Akhir Fisika Dasar". Oke, Aji mengiyakan untuk materinya adalah materi fisika yang berhubungan dengan matakuliah itu. Dengan malas-malasan Aji menutup webnya dan mematikan PC, berjalan ke tempat tidur dan menjatuhkan dirinya karena memang sudah larut.

***

Hari jumat tanggal 17 desember 2011, ini adalah hari dimana ada lagi matakuliah fisika dasar dengan sang dosen yang sangat bersemangat untuk mengajari fisika kepada mahasiswa itu. Memang sudah dibuat kesepakatan kalau setiap hari jumat hanya 45 menit saja pembelajaran yaitu dari jam 11.00 s/d 11.45 karena setelah itu para laki-laki muslim mengadakan solat jumat berjamaah. Walaupun setiap minggunya terdapat dua kali pertemuan, pada pertemuan kedua adalah untuk mengulang apa yang dibahas dipertemuan pertama. Jadi masuk pada pertemua pertama saja sebenarnya sudah cukup jika Aji tidak mengincar absensi yang tidak boleh alfa tanpa keterangan sebanyak enam kali.
Aji dan teman-temannya yang masih bingung dengan pembagian kelompok itu bercakap-cakap, dan mengatakannya kepada si ketua kelas yang gagah ini, agar dia menyampaikan ke dosen. Setelah sang dosen menerangkan dan sebelum kelas bubar, si ketua berbincang dengan sang dosen.
"Pak, kelompok yang ada di web itu tahun 2009 ya?" tanya si ketua.
"Oh iya, baru ingat saya itu pembagian kelompok tahun angkatan 2009 untuk anak teknik." Sang dosen menjawab dengan nada seperti baru menemukan kembali berliannya yang hilang. Memang Aji dan teman-temannya itu bukan berasal dari fakultas teknik, tetapi mereka belajar di fakultas MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam).
"Kalau begitu kelompok dan tema materi kalian cari sendiri, karena materi kalian dengan anak teknik juga berbeda," lanjutnya, kemudian lekas pergi dengan kembali menjinjing tas kotak hitam kesayangannya.

Banyak suara yang terlontar dari mulut individu mahasiswa di kelas tersebut. Mereka mencari-cari teman untuk berkelompok dengannya. Akhirnya Aji mendapatkan kelompok dengan anggota sebanyak 5 orang. Mereka adalah Aji, Ahmad, Wari, Krisna, dan Yanti yang diketuai oleh Aji sendiri. Entah kenapa Yanti ikut bergabung ke kelompok Aji, tetapi Aji bersyukur ada perempuan di dalam kelompoknya, dan Yanti termasuk kedalam daftar mahasiswa terajin se angkatan 2011.
Para mahasiswa belum keluar dari kelas, tiba-tiba si ketua mengumumkan bahwa presentasi akan di adakan jumat depan, jadi persiapkan materi dan mental -dia sedikit bercanda-. Keadaan kelas kembali seperti pasar dimana pedagang berteriak-teriak agar pembeli mendekati tempatnya, namun pasar ini adalah pasar yang di huni oleh manusia-manusia berintelek.

1 komentar:

SRONDOL mengatakan...

lanjooot!

ditunggu sambungan kisah pasar intelek nya.